Nak, kelak ketika tubuhmu tak lagi wangi minyak telon dan bedak bayi, tapi campuran bau keringat, parfum maskulin, dan asap jalanan , ingatkan ibu agar tak pernah jengah mencium keningmu tiap pagi dan malam hari. Kelak ketika kau tak lagi merengek minta susu atau ganti popok, tapi merengek minta motor gede atau uang saku lebih banyak, ingatkan ibu bahwa isi dompet ibu sepenuh cinta di ruang dada. Kelak ketika yang kau tanyakan tak lagi tentang mengapa matahari terbit dari timur pun rembulan berganti rupa tiap malamnya, tapi tentang mengapa engkau lahir tak berayah, ingatkan ibu untuk mendekapmu dan tak memarahimu karena telah bertanya. * * * Akan tiba masanya engkau melukis biru jingga kelabu langitmu sendiri, nak, sedang ibu masih setia menggantung cuaca cerah di jendela. Akan tiba masanya engkau kian gemar mengerat airmata ibu dan mengemasnya dalam botol kaca, nak, sedang ibu masih rajin menyirami luka tiap pagi di pek
Kumpulan karya pendek. Update Tiap Sabtu jam empat sore kalau sedang tidak bad mood